Minggu, 27 September 2009

Liburan di Pantai

Setelah meninggalkan panti tunanetra, perwakilan OIC melanjutkan perjalanan ke pantai Pondok Permai yang berlokasi tidak terlalu jauh dari panti tunanetra tersebut untuk menikmati liburan yang lumayan panjang. Acara ini memang sudah direncanakan sebelumnya, sayang hanya beberapa yang ikut dalam acara ini.

Dengan berbekal makan siang yang dibeli di restoran Simpang Tiga, kami berlibur di pantai dan mencari pondok yang dapat melihat pantai dan laut dengan nyaman. Suasana pantai sangat nyaman sekalipun sangat ramai. Beruntung kami masih mendapatkan pondok untuk digunakan sebagai tempat istirahat dan menikmati liburan.

Segera anggota OIC yang sudah haus akan liburan segera menyerbu pantai dan bermain dengan leluasanya sedangkan yang tidak ingin bermain air, hanya tinggal di pondok sekalian menjaga barang-barang yang ditinggalkan di pondok daripada dimalingin orang lain.

Setelah lelah bermain, beberapa anggota OIC kembali ke pondok untuk menyantap makan siang yang sudah dibeli tadi sambil berbincang-bincang. Acara makan pun selesai dan setelah beristirahat sejenak, acara bermain pun dilanjutkan.

Sore pun menjelang, berat rasanya untuk pulang begitu cepat, dan diputuskan untuk meninggalkan pantai pada jam 5.00 sore atau paling lama 5.30 sore. Setelah membersihkan badan dari pasir dan air laut, kami langsung menuju kedai untuk menyantap es kelapa muda, sambil bercanda tentunya. Jam 5 pun tiba, saatnya bergegas kembali ke bus dan pulang ke rumah masing-masing di Medan. Beruntung perjalanan pulang ke Medan tidak terhalang kemacetan yang biasanya terjadi antara pukul 5.00 sore sampai pukul 7.00 malam.

Saatnya beristirahat di bus setelah letih menghabiskan energi di panti asuhan, pantai dan perjalanan tentunya. Sekitar jam 6 bus sudah tiba di tempat keberangkatan tadi pagi, dan masing-masing anggota pulang ke rumahnya masing-masing.

Kunjungan ke panti asuhan

Kali ini tujuan kunjungan kami selanjutnya adalah ke sebuah panti asuhan di daerah Namorambe yang bernama Panti Asuhan Cinta Kasih Anak Bangsa. Kunjungan kali ini merupakan ide yang dilontarkan oleh pembina kami yaitu Bapak Sokfin Chandra. Kami tentunya sangat antusias dengan ide ini mengingat inilah pertama kalinya OIC akan melakukan kunjungan sosial tak lama setelah OIC dibentuk.

Panti asuhan ini dikelola oleh beberapa orang pengurus, dan kebetulan pada saat kami datang, penghuni panti asuhan tersebut adalah anak-anak yang berasal dari pedalaman Nias yang terisolir dan dibawa ke panti asuhan tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak di kota Medan. Karena mereka (baca: penghuni panti asuhan) juga belum begitu lama berada di kota Medan, dan berasal dari daerah terisolir di pulau Nias, mereka masih belum begitu fasih berbahasa Indonesia.

Kedatangan kami waktu itu disambut dengan acara nyanyi-nyanyian yang ditampilkan anak-anak penghuni panti tersebut dan salah satu pengelola panti, dan diiringi dengan musik yang dimainkan berdua oleh pengelola panti yang lain. Sebenarnya kedatangan kami waktu itu salah memilih waktu karena ternyata waktu kedatangan kami sebenarnya merupakan waktu tidur siang anak-anak tersebut, jadi tidak heran kalau mereka kebanyakan berparas mengantuk karena waktu tidurnya terganggu dan kami juga merasa tidak enak untuk berlama-lama di sana karena sudah mengganggu waktu tidur anak-anak tersebut, sekalipun anak-anak tersebut masih sangat antusias dengan kedatangan kami.

Akhirnya 2 orang perwakilan dari kelas kami memberikan semangat dan motivasi untuk anak-anak tersebut untuk meraih impian mereka dan jangan cepat menyerah hanya dikarenakan oleh sebuah kerikil.

Tak lama kemudian, saatnya perpisahan, karena keadaan cuaca yang sudah mulai tidak mendukung (keadaan saat itu mendung yang sangat gelap), namun kami sempatkan untuk mengunjungi rumah salah satu anggota yang kebetulan satu kompleks dengan panti asuhan tersebut untuk beristirahat sejenak, dan tak lama kemudian, kami kembali ke rumah masing-masing, beberapa di antara anggota masih ada yang ingin melanjutkan acara jalan-jalan ke tempat lain karena sebenarnya hari itu bertepatan dengan hari libur.

Kunjungan ke panti tunanetra lubuk pakam

Kali ini giliran panti tunanetra di daerah Lubuk Pakam yang menjadi daerah tujuan kunjungan kami. Perencanaan sudah disiapkan dengan baik oleh anggota-anggota OIC, sayangnya hanya beberapa perwakilan dari OIC yang bisa mengikuti acara ini karena anggota-anggota yang lain kebetulan sedang berhalangan, but plan must go on. Berangkat dari salah satu rumah anggota OIC, anggota-anggota OIC bertolak ke daerah Lubuk Pakam menuju sebuah panti tunanetra yang ada di sana.

Keadaan panti tersebut bisa dibilang cukup luas dan nyaman, dan tidak selayaknya orang yang tunanetra, penghuni panti tersebut juga memiliki keahlian masing-masing, ada yang pandai bermain alat musik dan bahkan ada juga yang berolahraga seperti layaknya manusia normal lainnya. Kedatangan kami disambut oleh penghuni dan pengurus panti tersebut. Setelah berbincang-bincang sebentar dengan pengurus dan penghuni panti tersebut, kami memutuskan untuk pulang karena hari pun tanpa terasa sudah siang.

Rabu, 02 September 2009

Field Trip di Berastagi, kembali ke sekolah

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam (bus sengaja disuruh melambat, karena dalam keadaan yang letih dan waktu tidur yang tidak seperti biasanya, akan sangat membahayakan apabila menyetir dalam keadaan jalanan yang menuruni tebing). Tibalah kami di sekolah kami kembali. Setelah menurunkan barang bawaan dan beristirahat sejenak, mulailah satu per satu anggota kami pulang ke rumah masing-masing. Bus yang lain tidak diketahui jam tibanya karena saat itu saya sendiri sudah tidak berada di areal sekolah. Saatnya bersiap-siap lagi untuk menghadapi mata pelajaran sekolah seperti hari Senin yang biasanya.

Field Trip di Berastagi, Keesokan Harinya

Keesokan harinya, mendadak terjadi perubahan rencana yang dikarenakan oleh suatu sebab, rencana seharusnya adalah bermain-main di area permainan Mickey Holiday sampai siang hari, kemudian menggunakan bus untuk singgah di Pasar Buah Berastagi, kembali ke villa dan bersiap untuk pulang. Tetapi keputusan panitia adalah acara singgah di Pasar Buah Berastagi dibatalkan, namun pada akhirnya acara tersebut tetap dilangsungkan karena lebih dari 50% peserta ingin pergi ke Pasar Buah tersebut (mungkin karena sudah terlanjur merencanakan sesuatu, atau berjanji kepada orang rumah untuk membelikan sesuatu). Alhasil, peserta pun terbagi menjadi dua regu, satu regu langsung kembali ke Medan dan satu regu lagi singgah dahulu di Pasar Buah.
Sebelum berangkat ke Mickey Holiday yang letaknya hanya berseberangan dengan villa yang kami tinggali, kami terlebih dahulu berkemas agar tidak ada yang tertinggal, dan tidak lupa, mengenakan pakaian resmi dari kelas OIC (hari sebelumnya kami menggunakan pakaian yang agak lusuh dikarenakan acara pada sehari sebelumnya yang tidak memungkinkan untuk menggunakan pakaian resmi kami tersebut), dan berfoto-foto untuk terakhir kalinya bersama hampir semua anggota OIC (sayangnya ketua kelas kami, Juwandy, tidak bisa ikut karena mendadak alergi pada hari keberangkatan), dan setelah acara foto dan berkemas selesai, kami pun menyantap sarapan kami yang sudah disediakan panitia dan pergi ke Mickey Holiday.
Tidak banyak yang bisa diceritakan saat berada di Mickey Holiday karena para peserta field trip sendiri berpencar untuk menikmati permainannya masing-masing.
Tengah hari pun tiba, kami bersiap kembali pulang ke sekolah di Medan.

Selasa, 01 September 2009

Field Trip di Berastagi, di villa

Sekembalinya dari kebun buah, kami pun beristirahat sejenak sembari menunggu datangnya waktu makan malam, apalagi cuaca dalam keadaan hujan. Malam pun menjelang, setelah makan malam, semuanya kembali ke urusan semula yaitu acara utama. Panitia mempersiapkan set peralatan yang hendak digunakan, sementara peserta mempersiapkan acara kelasnya masing-masing, kebetulan agenda kelas kami adalah acara panggang-memanggang dan menyanyikan lagu pembuka untuk acara peresmian nama kelas secara simbolik.
Acara utama pun dimulai setelah hujan reda, beragam atraksi dipentaskan oleh peserta-peserta field trip. Sampai pada acara peresmian nama kelas yang dimulai dari kelas ilmu sosial terlebih dahulu baru kemudian kelas kami. Peresmian nama kelas kami dimulai dengan lagu pembuka yang dinyanyikan oleh Cindy Halim dan Servina Saputri, lalu memasuki segmen peresmian spanduk, logo, dan nama OIC sebagai nama kelas yang digunakan untuk siswa/i ilmu alam tamatan 2008. Prosesi peresmian dilakukan dengan ditandatangani oleh Bapak Yong King Hung, B.Sc., S.Pd., selaku kepala sekolah SMA W.R. Supratman 2 Medan, Bapak Pinondang Situmorang, S.S., S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah dan Bapak Sokfin Chandra, S.T., S.Pd., selaku wali kelas kami sekaligus pembina dari OIC dengan diiringi dengan letusan-letusan kembang api.
Selesai acara peresmian, dilanjutkan kembali dengan acara-acara hiburan lainnya, sambil melanjutkan acara memanggang. Akhirnya acara utama pun usai dan para peserta membersihkan semua "kekacauan" yang ditimbulkan selama acara berlangsung dan para peserta pun kembali ke villa masing-masing untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk acara keesokan harinya.

Siapakah OIC WRS2?

OIC (Original IPA Class) merupakan suatu perkumpulan murid kelas 3-IPA SMA WR Supratman 2 Medan tahun angkatan 2007/2008 yang dibentuk pada bulan Agustus 2007 dan baru diresmikan pada bulan November 2007 bertepatan dengan acara field trip yang dilaksanakan di villa Bukit Mas Berastagi.

Pada awalnya kami sangat dibingungkan karena terdapat banyak pilihan nama, namun akhirnya kami memilih OIC yang memiliki keunikan yaitu berupa penggabungan 2 bahasa di dalam namanya.

OIC sendiri memiliki visi ke depan sebagai berikut
  • OIC Spirit, oh saya lihat adanya semangat.
  • OIC Knowledge, oh saya lihat ada pengetahuan dan semangat untuk mengejar ilmu pengetahuan tersebut.
  • OIC Friendship, oh saya lihat ada persahabatan.
  • OIC Memorize, kita tidak akan melupakan sesuatu yang terjadi di masa lampau, kita ambil sebagai pengalaman.
  • OIC the future, saya melihat adanya masa depan.
Saat ini, kami para anggota OIC WRS2 (sengaja ditambahkan kata WRS2 karena sudah banyak yang menggunakan nama OIC di dunia maya), sedang dalam usaha menuntaskan visi yang kedua yaitu visi pengetahuan. Saat ini kami para anggota OIC sedang menuntaskan kuliah kami masing-masing, sehingga mungkin ke depannya kami akan sangat jarang mengupdate topik.

Semangat persahabatan di antara kami sampai saat ini masih terus berkobar, sekalipun terkadang pasti ada batu sandungan yang menerpa, tapi batu sandungan tersebut tidak akan menjadi hambatan bagi persahabatan kami.

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.

prelaunch

Selamat datang semua, saat ini blog ini masih dalam tahap pemuatan konten-konten. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan blog ini.